Ahad, 24 Desember 2023, SMA Al-Aziz Islamic Boarding School kembali menggelar agenda rutinan yaitu kajian Ahad subuh mengenai karakter seorang pemimpin atau leadership.
Sama halnya dengan pertemuan sebelumnya, pada kajian Ahad subuh ini yaitu melanjutkan pembahasan mengenai “Leadership, Seperti Inilah Karakter Pemimpin dalam Islam Part 2″.
Masih dibersamai oleh Ustadzah Intan Nur Agustina, S. H., MCIM., SMA Al-Aziz IBS berusaha terus meng-upgrade ilmu dan kemampuan dalam bidang leadership atau kepemimpinan.
Bukan hanya karena basis SMA Al-Aziz IBS adalah leadership, tetapi karena setiap muslim adalah seorang pemimpin, terutama pemimpin bagi dirinya sendiri.
Dalam Al-quran, karakter seorang pemimpin di dalam islam tertulis dalam QS. An-Nahl 16: 120 yang artinya,
“Sungguh, Ibrahim seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersekutukan Allah).”
Adapun karakter-karakter pemimpin dalam islam pada pembahasan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Teladan (mampu memberikan keteladanan)
2. Taat dan patuh kepada Allah
3. Hanif (lurus dan berpegang teguh pada kebenaran)
4. Ilmunya luas
5. Kuat
6. Tanggung jawab (amanah)
Tanggung jawab atau amanah berarti mampu menyelesaikan semua tugas yang diberikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna tepat pada waktunya.
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Anfal 8: 27).
7. Tabah dalam menghadapi masalah (endurance)
Semakin tinggi jabatan dan tanggung jawab seorang pemimpin, maka semakin banyak pula masalah yang bermunculan. Oleh karena itu pemimpin haruslah tangguh dan tabah dalam menghadapi masalah serta tidak mudah menyerah.
Sikap orang beriman dalam menghadapi masalah atau ujian, di antaranya:
- tidak menjadi lemah karena bencana
- tidak menjadi lesu, baik secara fisik maupun psikis
- tidak pula menyerah pada musuh atau keadaan (selalu mencari solusi dan jalan keluar)
8. Problem solver
Pemimpin dituntut untuk mampu mencari solusi bagi setiap masalah, tidak lari dari masalah tetapi menghadapinya, mencari jalan keluar, sambil terus berdoa meminta pertolongan Allah.
9. Kerja keras
Seorang pemimpin haruslah bekerja keras, bukan bekerja malas, sebab tak ada kemenangan tanpa kerja keras. Begitupun dengan orang malas tidak akan mendapat kebaikan dan kemuliaan.
“Dan katakanlah, ‘Bekerjalah kamu, maka Alla akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. At-Taubah 9: 105).
10. Time Management (manajemen waktu yang baik)
Pemimpin harus mampu mengerjakan dan menyelesaikan banyak tugas pada satu waktu.
Tips manajemen waktu yang baik:
- buat to do list yang berisi daftar tugas yang harus diselesaikan
- selesaikan pekerjaan sesuai prioritas
- tetapkan deadline
11. Communication skill
Seorang pemimpin penting untuk mempelajari bagaimana cara berkomunikasi yang baik sebagai penunjang tugasnya, seperti menyampaikan ide, memberi intruksi, bernegosiasi, memberi masukan, dan motivasi.
Berikut ini terdapat 6 prinsip komunikasi dalam islam, yaitu:
a. qaulan ma’rufa (berkata baik, santun, dan tidak kasar)
b. qaulan karima (mulia dan penuh penghormatan)
c. qaulan sadida (perkataan yang benar alias tidak dusta)
d. qaulan baligha (mudah dipahami dan tidak berbelit-belit)
e. qaulan layyina (lemah lembut dan menyentuh hati)
f. qaulan maysuro (ucapan yang mudah dicerna, dimengerti, dan dipahami)
12. Networking (memperluas jaringan)
Untuk menunjang kesuksesan, memperluas jaringan atau kenalan sangat dibutuhkan, sebagaimana fungsi dari networking di antaranya untuk mendapatkan pekerjaan, membangun kerjasama, dan untuk mendapatkan informasi yang luas.
13. Jujur
Sikap jujur adalah salah satu syarat diangkatnya seseorang menjadi pemimpin dalam islam. Bentuk kejujuran seorang pemimpin adalah dipercaya oleh bawahannya, partner-nya, dan juga orang di sekitarnya. Jujur berarti perkataannya sesuai dengan perbuatannya.
Salah satu contoh yaitu Allah menceritakan bagaimana prosesi pengangkatan Nabi Yusuf menjadi orang dekat raja dengan jabatan tinggi karena kejujuran yang diceritakan dalam QS. Yusuf 12: 15.
14. Adil
Makna adil yaitu kesetaraan dalam hukum dan perlakuan bagi semua orang (tidak berat sebelah). Adil juga bukan berarti sama rata melainkan setiap orang mendapatkan apa yang seharusnya sesuai dengan haknya.
15. Mencintai dan Dicintai
Seorang pemimpin haruslah memiliki empati kepada semua bawahannya. Allah menceritakan bahwa di antara sifat kepemimpinan dari Rasulullah adalah sangat mencintai umatnya. Jika umatnya menderita, maka ia ikut menderita dan sangat menginginkan keselamatan umatnya.
16. Berani
Berani berarti syaja’ah yang merujuk pada makna positif yaitu berani membela kebenaran. Keberanian berperan penting ketika seseorang menghadapi bahaya, kesulitan, atau kondisi buruk lainnya.
Sifat berani juga mendorong pemimpin agar tetap bersikap benar, bijaksana, dan mampu mengendalikan emosi.
Adapun aplikasi dari sikap berani di antaranya sebagai berikut:
a. beranni mengambil keputusan, menghitung, dan menanggung resiko
b. berani menghadapi dan menyelesaikan masalah, baik internal maupun eksternal
c. berani menegakkan kebenaran dan menegur pelanggaran aturan
Demikian itulah 16 poin mengenai karakter-karakter seorang pemimpin dalam islam yang dijelaskan dalam kajian Ahad subuh pekan ini.
Semoga ilmu yang disampaikan bisa bermanfaat dan menjadi motivasi untuk setiap diri yang membacanya. Aamiin ya rabbal alamiin.***
Marilah bergabung bersama kami di SMA Al-Aziz Islamic Boarding School
School of Leader and Entrepreuneur
Tentang kami: https://al-aziz.sch.id/
Informasi Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2024:
📱 HP (WhatsApp/Telp) : 081295114272
📝Formulir Pendaftaran : https://bit.ly/ppdb_alaziz
