Lompat ke konten

Kajian Ahad: Amanah

“Wahai orang-orang yang beriman janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu sedangkan kamu mengetahui” [QS. Al-Anfal 8: 27].

Ahad, 15 Oktober 2023, kajian Ahad merupakan salat satu kajian rutin yang diadakan oleh SMA Al-Aziz Islamic Boarding School dan merupakan kegiatan rutinan para santri.

Dibersamai oleh Ibu Nur Intan Agustina, kajian Ahad kali ini membahas tema mengenai amanah. Sebab, setiap manusia tentu dibebani amanah yang berbeda-beda sebagai makhluk Allah. 

Amanah secara bahasa berasal dari kata ‘aman’ yaitu kebalikan dari takut.

Sedangkan secara istilah amanah dapat dijelaskan dalam dua arti, yaitu:

  • Menjaga diri dari apa-apa yang bukan haknya walaupun terdapat kesempatan untuk melakukannya.
  • Dan menunaikan kewajibannya kepada orang lain, walaupun terdapat kesempatan untuk tidak menunaikannya.

Al Hafizh Ibnu Katsir di dalam Tafsir Al Qur’an al ‘Azhim (2/338-339) berkata: Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengabarkan bahwa sesungguhnya Ia memerintahkan (kepada kita) untuk menunaikan amanah kepada pemiliknya.

Sebagaimana dalil Allah dalam Al-Quran tentang perintah menjalankan amanah.

“Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya, dan apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia hendaknya kamu menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah sebaik-baik yang memberi pengajaran kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Melihat,” (An-Nisa 4: 58).

Dalam hadits yang lain, Abu Hurairah RA meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda,

آيَةُ الْمُنَافِقِ ثَلاَثٌ: إِذَا حَدَثَ كَذِبَ، وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَإِذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda-tanda orang munafik ada tiga; pertama, jika berbicara ia berbohong; kedua, jika berjanji ia ingkar; dan ketiga, jika diberi amanah ia berkhianat.”

Di riwayat lain ditambahkan,

وَإِنْ صَامَ وَصَلَّى وَزَعَمَ أَنَّهُ مُسْلِمٌ

“Walaupun ia berpuasa dan shalat serta mengklaim dirinya muslim.”

Oleh karena itu perintah menjalankan amanah hukumnya adalah wajib. Sementara perbuatan khianat dikategorikan sebagai perbuatan dosa besar.

 

Cakupan Amanah

Dalam hal ini mencakup seluruh jenis amanah yang wajib ditunaikan oleh seseorang yang dibebani kepadanya. Baik amanah berupa hak-hak Allah atas hambanya, seperti (menunaikan) shalat, zakat, kaffarat, nadzar, puasa, dan lain-lainnya.

Ataupun berupa hak-hak sesama manusia, seperti barang-barang titipan, dan yang semisalnya, yang mereka saling mempercayai satu orang dengan yang lainnya tanpa ada bukti atasnya.

Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkannya untuk menunaikannya. Barangsiapa yang tidak menunaikannya, akan diambil darinya pada hari kiamat kelak.

 

Sebab Manusia Tidak Melaksanakan Amanah

Sebab manusia tidak melaksanakan amanah tidak lain dan tidak bukan disebabkan oleh manusia yang dzolim dan bodoh.

Kebodohan seorang muslim terhadap pentingnya masalah amanah, telah membuatnya meninggalkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sangat agung, sekaligus telah bermaksiat.

Bahkan dapat menjadi dosa besar, jika seseorang yang telah mengetahui hukumnya, tetapi justru menyia-nyiakan amanah.

Sebagaimana yang tertulis dalam QS. Al-Ahzab ayat 72 yang artinya, “Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanah kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanah itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat dzolim dan amat bodoh”.

 

Keutamaan Melaksanakan Amanah

  1. Amanah adalah ukuran keimanan seseorang
  2. Sifat amanah adalah ciri orang yang mewarisi surga Firdaus 
  3. Tidak amanah adalah salah satu ciri orang munafik
  4. Amanah itu menandingi dunia dan isinya
  5. Diabaikannya amanah adalah ciri-ciri semakin dekatnya hari kiamat
  6. Pengkhianat akan diberi tanda bendera khusus di akhirat
  7. Amanah adalah hal yang pertama kali hilang dari agama
  8. Pedoman untuk mencari penerima tanggung jawab atau pekerja 

“Tunaikanlah amanah kepada orang yang engkau dipercaya (untuk menunaikan amanah kepadanya), dan jangan khianati orang yang telah mengkhianatimu,” [HR. Imam Ahmad dan Ahlus Sunan].

Amanah membuat manusia lebih mulia dan lebih berharga daripada orang lain, bahkan manusia yang terbuat dari tanah lebih mulia daripada malaikat yang terbuat dari cahaya karena amanahnya.

 

Marilah bergabung bersama kami di SMA Al-Aziz Islamic Boarding School

School of Leader and Entrepreneur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

Kami Respons Cepat!

×